Monday, September 27, 2010
Yohanes Dari Salib - Dia yang telah mengalami Tuhan
Yohanes dilahirkan di Spanyol pada tahun 1542. Ia adalah putera seorang penenun. Yohanes bersekolah di sekolah untuk anak-anak miskin dan menjadi pesuruh direktur sebuah rumah sakit. Selama tujuh tahun, Yohanes bekerja sebagai pesuruh sambil belajar di sekolah Yesuit. Bahkan semasa mudanya Yohanes suka melakukan silih. Ia paham benar arti berkurban demi cinta kasih kepada Yesus.
Ketika usianya 21 tahun, cintanya yang besar kepada Tuhan mendorongnya untuk masuk ke biara Karmel. Bersama St. Theresia dari Avila, St. Yohanes dipilih Tuhan untuk membawa semangat baru di antara para religius. Hidup Yohanes penuh dengan pencobaan. Meskipun ia berhasil membuka biara-biara baru di mana cara hidup sucinya dijalankan, ia sendiri dikecam. Ia bahkan dijebloskan ke dalam penjara dan harus mengalami penderitaan yang hebat. Suatu waktu, ia mengalami pencobaan-pencobaan yang dahsyat pula. Tampaknya Tuhan telah meninggalkannya seorang diri dan ia merasa sangat menderita. Namun demikian, ketika badai pencobaan tersebut telah berlalu, Tuhan memberi ganjaran kepada hambanya yang setia itu. Ia menganugerahinya kedamaian hati dan sukacita. St. Yohanes menikmati hubungan yang mesra serta akrab dengan Tuhan. Malahan, Bunda Maria sendiri yang menunjukan kepada Yohanes bagaimana meloloskan diri dari sel penjaranya.
Yohanes mempunyai cara mengagumkan dalam menghadapi para pendosa. Suatu ketika seorang wanita cantik tetapi pendosa berusaha membuatnya jatuh dalam dosa. Yohanes berbicara kepadanya sedemikian rupa hingga wanita itu dibimbing untuk mengubah cara hidupnya. Seorang wanita lain, mempunyai kelakuan yang sedemikian rupa, hingga membuatnya dijuluki �wanita mengerikan�. Tetapi, dengan sikapnya yang lemah lembut, Yohanes tahu bagaimana mengatasinya.
St. Yohanes dari Salib mohon kepada Tuhan untuk mengijinkannya menderita setiap hari demi cinta kasihnya kepada Yesus. Untuk membalas kasihnya itu, Yesus menampakkan diri kepada St. Yohanes dengan suatu cara yang amat istimewa. St. Yohanes menjadi terkenal oleh karena buku-buku rohaninya, seperti Mendaki Gunung Karmel, yang menunjukkan kepada kita bagaimana membangun hubungan yang akrab dan mesra dengan Tuhan. St. Yohanes wafat pada tanggal 14 Desember 1591. Ia digelari Doktor Gereja oleh Paus Pius XI pada tahun 1926.
"Semua makhluk dibandingkan dengan Allah bukan apa-apa dan kelekatan orang padanya merupakan halangan baginya untuk dapat diubah ke dalam Tuhan." (Mendaki Gunung Karmel I.4.3.)
"Padamkan kesengsaraan ini
Karena tak ada lagi yang dapat melakukannya
dan biarlah kedua mataku memandangmu
karena Engkaulah cahaya mereka
dan aku hanya akan membukanya untukMu" (Kidung)
Seorang wanita, Dona Ana de Penasola, mendapatkan hak secara legal untuk memindahkan tulang-tulang St. Yohanes delapan bulan setelah pemakaman ke sebuah ruangan yang disediakan secara khusus untuknya. Pemindahan itu sendiri baru dilakukan sembilan bulan setelah pemakaman sang santo. Ketika makam dibongkar ternyata tubuh St. Yohanes masih tetap utuh sempurna dan menyebarkan keharuman. Akhirnya pimpinan biara menolak untuk memindahkan tubuh St. Yohanes karena yang diminta adalah tulang-tulangnya, bukan tubuhnya secara utuh. Salah satu jari St. Yohanes kemudian dipotong dan dibawa kepada Dona Ana sebagai bukti bahwa tubuh St. Yohanes tetap utuh. ketika amputasi dilaksanakan ternyata darah segar mengalir seperti layaknya pada seorang yang masih hidup.
Setelah menunggu sembilan bulan kemudian, makam St. Yohanes kembali dibongkar. Ternyata kali inipun tubuh St. Yohanes masih tetap utuh seperti sebelumnya. Akhirnya Zavallos, utusan Dona Ana membawa pergi tubuh St. Yohanes dengan menggunakan kantong. Keharuman yang menyebar dari tubuh St. Yohanes membuat Zavallos berkali-kali ditanya dalam perjalanan. Sesampainya di Madrid, para anggota Karmelit meletakkan tubuh St. Yohanes dalam sebuah peti sehingga lebih layak untuk dibawa dalam perjalanan ke Segovia. Di Segovia tubuh St. Yohanes mendapat perhatian dan penghormatan yang besar dari masyarakat, relikwi tersebut disemayamkan di kapel selama 8 hari untuk memberi kesempatan umat beriman melihatnya.
Tutur Kata Bileam Bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya
Tutur kata orang yang mendengar firman Allah,
dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi
yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa - Bil 24: 15 - 16
Tidakkah kita rindu memperoleh pengetahuan yang demikian indah tentang Bapa kita di surga?
Yohanes Dari Salib - Dia yang telah mengalami Tuhan
Reviewed by JMG
on
September 27, 2010
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment