Si penjual melihat ada uang $10. Diambilnya uang itu dan ia memasukkan sosis ke kantung plastik dan diletakkan di mulut si anjing.
Si penjual sangat terkesan. Kebetulan saat itu waktu tutup toko. Ia menutup toko dan mengikuti si anjing yang berjalan ke tempat penyeberangan. Si anjing meletakkan plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan. Anjing itu menunggu sampai lampu boleh menyeberang menyala hijau dan ia menyeberang. Anjing tersebut sampai di halte bus dan melihat papan informasi, kemudian duduk.
Sebuah bus datang. Si anjing melihat nomor bus, kemudian kembali duduk. Bus lain datang, dan yakin bus ini benar, si anjing naik...!
Si penjual kagum mengikuti anjing itu. Akhirnya si anjing berjalan ke depan bus. Ia berdiri dengan kedua kaki belakangnya dan kaki depannya menekan tombol bus supaya berhenti. Kemudian ia keluar dan berhenti di depan sebuah rumah dan meletakkan kantung plastik isi sosis lalu membentur-benturkan kakinya ke pintu rumah itu.
Seorang pria membuka pintu dan langsung memukuli, menendang, serta menyumpahi anjing tersebut!
Si penjual berlari untuk menghentikan pria tersebut.
"Apa yang kau lakukan? Anjing ini sangat jenius..."
Pria itu menjawab, "Kau bilang anjing ini pintar??? Dalam minggu ini sudah 2x anjing ini lupa membawa kunci...!"
Teman, betapa seringnya kita melupakan sisi positif dari orang lain hanya karena beberapa kelalaian, kesalahan tindak dan kata dari orang tersebut yang langsung menyinggung kita. Kita tidak melihat dulu kesengajaan atau tidak, tidak melihat dulu apakah memang hal tersebut terkait dengan kenyataan atau tidak, atau bahwa mungkin saja orang tersebut tidak mampu melakukan apa yang kita harapkan dari dia.
Teman...
Dulu saya berpikir bahwa orang Jawa dengan pepatahnya "Alon-alon asal kelakon" itu menunjukkan sifat orang Jawa yang malas-malasan dan beralasan agar dapat berlambat-lambat. Namun kemarin baru saya menyadari, nasihat itu adalah agar kita yang memiliki kemampuan bekerja cepat dan tepat, mampu menunggu teman-teman kita yang lebih lambat karena kekurangan mampuannya pada bidang-bidang tertentu.
Teman...
Memang di dunia yang baru ini kita dituntut secara cepat. Namun apakah kecepatan harus membuat kita memandang rendah orang yang lebih lemah daripada kita?
Sabarlah teman... semua yang direncanakan Tuhan akan berhasil tepat pada waktuNya. Tidak perlu melukai hati sesamamu untuk hal yang pasti akan terjadi. Bersabarlah...
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri. - Gal 5:22-23
Disadur dari sumber luar
No comments:
Post a Comment