Kita lihat di dalam Bacaan pertama dan Bacaan Injil, Saulus, Barnabas, bahkan Yesus sendiri memiliki tugas yang sama di dunia, yakni mewartakan Firman Allah. Caranya dan tempatnya memang berbeda. Saulus dan Barnabas ditugaskan merasul di tempat-tempat yang jauh, sementara Yesus mewarta dengan fokus kepada bangsa Israel di sekitar Yerusalem dan Galilea. Ada banyak perbedaan antara cara Yesus dan Saulus dan Barnabas dalam melaksanakan tugas pewartaan yang dapat dipelajari lebih lanjut di dalam Kitab Suci. Namun untuk renungan ini cukuplah kita memahami bahwa tugas pewartaan dapat dilaksanakan dalam berbagai cara, di berbagai tempat, kepada berbagai orang.
Suatu tugas tentunya memiliki hasil yang diharapkan dari pelaksanaan tugas itu. Ketika tugas kita adalah belajar, tentu yang diharapkan adalah kelulusan. Sebagai orang tua yang mendidik anak, tentu diharapkan anak yang dewasa dengan baik dan dapat berkarya bagi Tuhan dan negara. Ketika kita bekerja, tentu kita ingin agar pekerjaan kita berhasil. Dan seterusnya. Bagaimana dengan tugas pewartaan? Tentu kita ingin agar pewartaan kita didengar orang dan orang beriman karena pewartaan kita. Namun Yesus mengingatkan bahwa tugas kita adalah mewartakan, namun orang menjadi percaya bukan karena kita melainkan karena Dia yang mengutus kita. Bila mereka tidak percaya kepada pewartaan kita, maka bukan kita yang boleh menghakimi melainkan Firman Allah. Bila mereka tidak mendengarkan, kita pun tidak dihakimi karena hasil dari tugas kita adalah kita yang melaksanakan. Dalam perikop Saulus dan Barnabas, tidak dikisahkan mengenai perubahan iman orang di daerah Salamis. Artinya penulis tidak kuatir tentang hal itu, namun penulis mengisahkan bahwa Saulus dan Barnabas langsung berangkat setelah diutus Roh Kudus dan didoakan jemaat.
Marilah kita merenung akan hidup kita sendiri dan tugas yang telah ditentukan Allah bagi kita. Apakah kita sedang mewartakan Firman Allah? Bagaimana kita mewartakannya? Kepada siapa kita mewartakannya? Di mana kita mewartakannya? Apakah kita kecewa dengan hasil yang rasanya sedikit sekali? Apakah kita berlambat-lambat dalam melaksanakan tugas kita? Apakah Roh Kudus memiliki tugas khusus bagi kita? Apakah kita telah melaksanakan tugas itu, bila belum mengapa? Mari melaksanakan tugas perutusan kita sebagai anak Allah.
-----------------------
Rabu, 10 Mei 2017
Rabu Pekan Paskah IV
Bacaan Pertama: Kis 12:24-13:5a
Mzm 67:2-3.5.6.8
Bacaan Injil: Yoh 12:44-50
No comments:
Post a Comment