Kalau ditanya apa agama orang Jepang, pasti kamu akan jawab Shinto. Tapi sebenarnya ada kelompok kecil umat Katholik yang sangat loyal dan sangat teguh imannya.
Padahal, pada periode abad ke 16 di mana umat Katholik itu begitu dibenci dan kalau bertemu, dibunuh. Umat Katholik tidak ada yang berani membawa secara terang-terangan ikon atau benda-benda yang berbau Kristen atau Katholik. Sewaktu-waktu ada pemeriksaan oleh prajurit yang lewat. Bila ditemukan rosario, atau salib, atau patung Bunda Maria, maka si pembawa akan langsung dihukum mati di tempat.
Lalu bagaimana umat Katholik dapat bertahan di masa-masa gelap itu? Makyoh berperan sangat besar bagi umat Katholik pada masa tersebut.
Makyoh adalah cermin, yang kalau dipegang dan dihadapkan ke wajah kita akan berfungsi seperti cermin biasa. Tapi kalau sebuah berkas cahaya dipegang dan dihadapkan ke tembok, maka di tembok itu akan muncul gambar Yesus atau Bunda Maria. Sisi depan cermin itu mencerminkan digosok halus permukaan, sementara bagian belakang ditutupi dengan desain Yesus atau Bunda Maria.
Para misionaris atau umat Katholik dapat membawa cermin itu kemana-mana dengan aman. Ketika umat akan doa pribadi atau pertemuan kelompok dan ibadah, maka dengan segera cermin tersebut menjadi penawar kerinduan mereka akan Tuhan.
Begitu dalamnya kerinduan umat Katholik Jepang saat itu akan Tuhan sehingga mereka berani mengambil risiko untuk tetap membawa Yesus di dalam perjalanan mereka. Akhirnya Tuhan pun menjawab kerinduan mereka dengan mengaruniai mereka ketrampilan yang unik dan indah ini. Dengan karunia tersebut, nama Tuhan kita Yesus Kristus tetap diwartakan dan makin dikenal.
Umat Katholik di Jepang masih bertahan dan makin bertambah jumlahnya. Maka nyatalah apa yang telah dinyatakan oleh penulis Mazmur:
"Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari" - Mzm 72:17ab
Thursday, November 18, 2010
Makyoh, Cermin yang Memperkenalkan Nama Yesus
Reviewed by JMG
on
November 18, 2010
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment