"Dengarlah! Kekasihku!
Lihatlah ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung
meloncat-loncat di atas bukit-bukit." - Kid 2:8
Yang sudah pernah jatuh cinta pasti tahu arti kidung ini. Kalau melihat pacarnya datang.... semua indera bergetar: mata, telinga, bulu roma, dan bahkan hati... walaupun hati tidak termasuk indera tapi pasti bergetar juga kan. Kalau bisa dan enggak malu sama ortu atau temen2, pasti kita akan melompat-lompat, berlari menghampiri kekasih yang baru saja datang. Dan... adegannya pasti kayak film India kalau lagi slow motion, dengan wangi bunga dan lagu romantis.
Kalau yang belum pernah jatuh cinta, ingat, kalau sudah mulai terasa ini, pasti kamu sudah memasuki masa jatuh cinta.
Teman, kalau kita lagi jatuh cinta, semua yang di sekeliling kita berubah menjadi indah. Matahari lebih cerah, bunga menjadi lebih harum, semua lagu menjadi begitu merdu, dan perasaan seperti ingin selalu melompat-lompat dan tidak sabar ingin bertemu lagi. Kalau malam tiba, bulan terasa lebih terang, wangi bunga sedap malam yang hanya mekar di malam hari terasa menambah suasana romantis khayalan akan adanya sang kekasih yang menemani.
Teman, Yesus begitu jatuh cinta kepada kita. Dengan kekuasaan dan keajaibanNya, cintanya telah menciptakan matahari dan bulan yang indah, bunga-bunga yang indah dan harum, dan suara kericik angin dan kicauan burung yang merdu. Demikianlah Ia juga seperti kekasih kita yang selalu mencari saat-saat bertemu dengan intim, hanya duduk bersama di keremangan malam, merasakan kenyamanan atas kesadaran akan adanya satu sama lain, dan berbicara dari hati ke hati mengenai semua persoalan.
Teman, apakah kita pernah merasa begitu jatuh cinta kepada Yesus sampai kita tidak sabar untuk memperoleh saat-saat bersamaNya tanpa orang lain, tanpa gangguan? Pernahkah kita pernah bernyanyi-nyanyi menanti kedatanganNya?
Teman, Natal hampir tiba. Inilah saat-saat penantian seorang kekasih yang paling menyenangkan. Yaitu ketika waktunya hampir tiba, dan kita tahu bahwa Ia selalu tepat waktu. Mari kita persiapkan diri untuk menyambut kedatanganNya.
No comments:
Post a Comment