
Orang Yahudi sebagai kelompok yang setia pada tradisinya melihat Yesus sebagai pelanggar fatal hukum Tuhan dan bermaksud merajamNya. Mereka tidak peduli lagi pada perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan Yesus. Kepicikan, fanatisme, pikiran sempit membutakan hati mereka.
Dalam kehidupan, kita kadang memandang orang lain juga secara sempit, hanya karena perbedaan dan ketidaksepahaman. Tidak jarang kita merasa paling baik, paling benar sementara yang lain keliru dan salah. Injil kita hari ini mengajarkan untuk rendah hati menerima perbedaan dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan, bukan bereaksi dengan cara melawan dengan kekerasan, mengumpat, apa lagi membunuh seperti yang akan dilakukan orang-orang Yahudi, hanya karena Yesus berani menyatakan hal yang berbeda. Dan satu lagi yang diajarkan oleh Yesus kepada kita, yaitu jangan gentar untuk tetap berani mengungkapkan kebenaran dan berbuat baik sekalipun dalam tekanan.
Marilah kita peka terhadap kehadiran Allah lewat sesama kita di sekitar kita dan jangan berpikiran negatif dahulu terhadap orang lain bila kita memang berbeda baik dalam pikiran maupun hal-hal lainnya. Sebab justru melalui orang lain, Allah hadir untuk menyampaikan suatu kebaikan dan rencana yang lebih sempurna daripada yang kita ketahui.
-------------------------
Bacaan Harian Jumat Pekan Prapaskah V
Bacaan 1: Yer 20:10-13
Injil: Yoh 10:31-42
No comments:
Post a Comment