Pertanyaan untuk anak-anak ini membuatku berpikir. Apa yang harus kuberikan pada bayi Yesus kalau Dia sungguh lahir pada hari ini. Aku ingin memberi yang terbaik dari diriku, namun belum kutemukan.
Aku tidak ingin memberikan hatiku, karena aku tahu hatiku sering ternoda oleh kedengkian, kemarahan, kebohongan. Aku juga tidak ingin memberikan kekayaan karena aku tidak kaya dan aku malu bila aku harus memberi kekayaanku. Aku juga tidak ingin memberikan senyumku karena walaupun senyumku tulus aku tidak merasa itu yang terbaik.
Lalu jawaban itu muncul. Aku ingin memberikan "tidur"ku. Orang bilang aku tukang tidur. Tapi aku tahu bahwa Tuhan memberikanku talenta melalui tidur. Dalam tidur aku dapat menghapus kekuatiranku ketika pesawat yang kutumpangi melewati mata badai. Dalam tidur aku dapat memecahkan persoalan matematika untuk menghadapi ujian masuk. Setelah tidur aku mampu menghapus kemarahanku pada orang lain. Dan dalam tidur, aku mampu menemukan harapan baru.
Menyadari bahwa tidur merupakan suatu talenta bagiku, maka aku dapat melakukan segala hal bahkan yang ku tahu akan membuatku marah, capek, putus asa. Karena, begitu aku bangun tidur, semua kemarahan, kelelahan dan keputusasaan akan hilang dan aku mendapat hari yang baru.
Yesus berkata: "Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya." - Mat 25:29
Teman, apapun yang kau miliki adalah milik Tuhan. Temukanlah segala sesuatu yang indah yang dapat kauhasilkan dari talenta yang telah diberikan kepadamu. Jangan membatasi pikiran bahwa kepintaran, kekayaan dan kesehatan adalah talenta-talenta yang diberikan Tuhan. Begitu banyak hal yang dapat menjadi talentamu.
Maka temukanlah setiap talenta yang telah diberikanNya padamu, syukurilah, gunakanlah, dan persembahkanlah kepada Yesus. Jangan sampai Dia menemukanmu belum menyadari talenta yang telah diberikan kepadamu dan akhirnya Dia akan mengambilnya daripadamu.
source: http://nasihatalkitab.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment